Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kompleksitas permasalahan sosial di masyarakat, serta dinamika perkembangan global menuntut pengelolaan perguruan tinggi yang lebih adaptif dan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan di Masyarakat. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menginisiasi suatu program yang disebut Kampus Berdampak.
Lalu apa itu Kampus Berdampak? Kampus Berdampak adalah salah satu program Kemendiktisaintek untuk mendukung Indonesia Emas pada tahun 2045 melalui bidang pendidikan dimana perguruan tinggi diharapkan menjadi pusat solusi terhadap permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dengan kata lain, peran perguruan tinggi akan lebih ditingkatkan daripada sekedar mencetak lulusan/sarjana.
Sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemendiktisaintek, program ini dinyatakan sebagai salah satu bentuk keberlanjutan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang selama ini telah berjalan. Hal ini sebagai salah satu upaya pencapaian Visi Kemendiktisaintek yakni "Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang Berdampak, Inklusif, dan Adaptif untuk Membangun Fondasi Transformasi Sosial dan Ekonomi Berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045."
Khairul Munadi selaku Dirjen Dikti sebagaimana dikutip dari kemendiktisaintek.go.id menyatakan bahwa peran utama perguruan tinggi selain mencetak sarjana tetapi juga mampu menjadi kampus yang mentransformasi masyarakat. "Kampus Berdampak itu adalah kampus yang tidak hanya menghasilkan lulusan, publikasi, rangking global, tetapi juga kampus yang mentransformasi kehidupan masyarakat." Dirjen Khairul juga mengharapkan bahwa kampus dapat menjadi pusat solusi terhadap permasalahan-permasalahan di masyarakat.
Kampus berdampak juga menekankan pada peran perguruan tinggi sebagai motor inovasi sosial dan ekonomi berkelanjutan serta berperan sebagai mediator kolaborasi dalam mewujudkan kampus sebagai lembaga pendidikan tinggi yang memiliki dampak positif terhadap kemajuan bangsa.
Sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemendiktisaintek, program ini dinyatakan sebagai salah satu bentuk keberlanjutan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang selama ini telah berjalan. Hal ini sebagai salah satu upaya pencapaian Visi Kemendiktisaintek yakni "Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang Berdampak, Inklusif, dan Adaptif untuk Membangun Fondasi Transformasi Sosial dan Ekonomi Berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045."
Khairul Munadi selaku Dirjen Dikti sebagaimana dikutip dari kemendiktisaintek.go.id menyatakan bahwa peran utama perguruan tinggi selain mencetak sarjana tetapi juga mampu menjadi kampus yang mentransformasi masyarakat. "Kampus Berdampak itu adalah kampus yang tidak hanya menghasilkan lulusan, publikasi, rangking global, tetapi juga kampus yang mentransformasi kehidupan masyarakat." Dirjen Khairul juga mengharapkan bahwa kampus dapat menjadi pusat solusi terhadap permasalahan-permasalahan di masyarakat.
Kampus berdampak juga menekankan pada peran perguruan tinggi sebagai motor inovasi sosial dan ekonomi berkelanjutan serta berperan sebagai mediator kolaborasi dalam mewujudkan kampus sebagai lembaga pendidikan tinggi yang memiliki dampak positif terhadap kemajuan bangsa.
Program Unggulan Kampus Berdampak
Kemudian apa yang baru dari program Kampus Berdampak ini dan bagaimana perbedaanya dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)? Berikut beberapa program unggulan Kampus Bedampak sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemdiktisaintek.
1. Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa)
Mahasiswa adalah aset bangsa. Sebagai pemuda, mahasiswa memiliki energi dan semangat yang tinggi serta ditunjang dengan kemampuan akademik yang mumpuni. Program ini mendukung peningkatan kapasitas mahasiswa yang tidak hanya fokus pada kemampuan akademik, melainkan pada pembentukan karakter dan mampu berkontribusi nyata adalam pembangunan masyarakat.
Program ini mendorong mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat membangun desa sesuai perannya masing-masing, pengelolaan lingkungan, memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM), meningkatkan literasi digital, serta dalam kegiatan peningkatan peran perempuan dan anak.
Program ini mendorong mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat membangun desa sesuai perannya masing-masing, pengelolaan lingkungan, memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM), meningkatkan literasi digital, serta dalam kegiatan peningkatan peran perempuan dan anak.
2. Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW)
Kemampuan wirausaha mahasiswa juga merupakan keterampilan penting yang perlu ditingkatkan. Program ini menegaskan pada peningkatan kolaborasi dengan dunia usaha dan industri yang dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan yang berbasis inovasi dan teknologi.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan usaha-usaha ekonomi kreatif yang dapat mengatasi permasalahan lapangan kerja serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan usaha-usaha ekonomi kreatif yang dapat mengatasi permasalahan lapangan kerja serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Program Magang Berdampak
Program Magang Berdampak adalah bentuk keberlanjutan MBKM khususnya program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Program Magang Berdampak bertujuan untuk meningkatkan keterampilan profesional mahasiswa dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkegiatan dan mendapat pengalaman langsung di dunia usaha dan industri.
Program ini juga dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk beradaptasi dengan dunia kerja sebelum mereka lulus, serta sebagai peluang membuka jejaring kerjasama yang dapat menyerap lulusan perguruan tinggi.
Program ini juga dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk beradaptasi dengan dunia kerja sebelum mereka lulus, serta sebagai peluang membuka jejaring kerjasama yang dapat menyerap lulusan perguruan tinggi.
4. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
Mahasiswa dengan karakternya yang dikenal proogresiv sudah seharusnya mendapat wadah untuk menyalurkan kreativitas dan inovasi. Gerakan Kampus Berdampak ini mendukung hal tersebut melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diharapkan dapat menstimulasi inovasi yang berbasis riset aplikatif. Dengan kata lain, program ini mendorong mahasiswa untuk menghasilkan suatu karya nyata yang hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
5. Kolaborasi Sumberdaya dan Pemetaan Kebutuhan Perguruan Tinggi
Selain 4 program diatas, gerakan Kampus Berdampak juga mendorong peningkatan sumberdaya dalam pengelolaan perguruan tinggi, yaitu dalam bentuk penyediaan beragam beasiswa sebagai berikut:
- Beasiswa PMDSU
Beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) adalah program beasiswa yang dikhususkan bagi sarjana unggul untuk meningkatkan percepatan pendidikan menjadi lulusan Doktor di usia muda. Pada program Kampus Berdampak ini, terdapat skema baru PMDSU dalam bentuk Joint Degree yang melibatkan perguruan tinggi dan lembaga riset internasional.
- Beasiswa Tenaga Kependidikan (Tendik) Tut Wuri Handayani
Melalui program ini, Tenaga Pendidik dan Kependidikan juga didorong untuk dapat meningkatkan kualifikasi akademik (lanjut studi) untuk meningkatkan profesionalisme di daerah.
- Beasiswa Kolaborasi Internasional
Program ini membuka kesempatan untuk melanjutkan pendidikan Doktoral ke berbagai negara diantaranya melalui Indonesia-Austria Scholarship Program (IASP), beasiswa Dikti-Conventry University dan Stipendium Hungaricum.
- Program Prapasca untuk daerah 3T
Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa dari wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T) untuk mendapatkan beasiswa dan pembekalan akademik yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan di daerah asal.
6. Transformasi Tata Kelola Perguruan Tinggi
Untuk mendukung program Kampus Berdampak, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah transformasi tata kelola perguruan tinggi menjadi lebih otonom dan akuntabel. Untuk itu, melalui program ini Kemendiktisaintek mencanangkan program dana hibah revitalisasi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang fokus pada penguatan sarana, prasarana, dan akreditasi. Selain itu juga terdapat program penguatan politeknik.
Program Academic Leadership Training juga akan dilakukan sebagai bentuk penguatan kapasitas kepemimpinan dalam pengelolaan perguruan tinggi. Selain itu, penguatan kampus untuk dapat go international didorong melalui program Kampus Berdampak Internasional, insentif going global, dan beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB).
Perbedaan Kampus Berdampak dengan Kampus Merdeka
Sebagai bentuk keberlanjutan dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, gerakan Kampus Berdampak fokus pada peningkatan dan perluasan outcome dari program MBKM. Berikut ringkasan perbedaan program Kampus Berdampak vs Kampus Merdeka.
Aspek | Kampus Merdeka | Kampus Berdampak |
---|---|---|
Fokus Utama | Mahasiswa diberikan kekebasan memilih jalur pembelajaran | Peran nyata dalam pemberdayaan masyarakat, mengatasi permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan |
Tujuan | Peningkatan keterampilan praktis bagi lulusan untuk siap dengan dunia kerja | Perguruan tinggi berperan langsung dalam perubahan di masyarakat |
Pendekatan Pembelajaran |
Pembelajaran berbasis kebebasan (magang, pertukaran pelajar, studi independen) | Pembelajaran berbasis aksi melalui pengaplikasian ilmu untuk memecahkan masalah di masyarakat |
Program Unggulan |
Kreativitas Mahasiswa, Magang dan Studi Independen, Pertukaran Pelajar, Proyek Penelitian, dan Kegiatan diluar Kampus |
Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa), Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Magang Berdampak, Kolaborasi Sumberdaya, dan Transformasi Tata Kelola |
Keterlibatan Mahasiswa |
Mahasiswa dapat memperkaya pengalaman pribadi dengan terlibat dalam kegiatan pembelajaran | Mahasiswa berkontribusi langsung secara nyata dalam pemberdayaan masyarakat dan pemecahan masalah di masyarakat. |
Peran Perguruan Tinggi |
Melaksanakan pendidikan berkualitas dengan memperhatikan kebutuhan pengguna lulusan | Menjadi motor inovasi dan pusat solusi terhadap masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan |
Kolaborasi | Terbatas pada kolaborasi dengan industri yang mendukung keterampilan mahasiswa | Kolaborasi lebih luas dengan masyarakat, pemerintah, industri, dan lembaga riset untuk menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan |
Indikator Dampak |
Kesiapan dan keterampilan mahasiswa di dunia kerja | Luaran yang terjadi di masyarakat sebagai dampak aktivitas pemberdayaan dan aksi nyata |
Visi Jangka Panjang |
Fokus pada penyiapan lulusan yang siap di dunia kerja dan berdaya saing tinggi | Perguruan tinggi terlibat secara nyata dalam mendukung Indonesia Emas 2045 serta memiliki dampak sosial yang luas |
Kampus Berdampak merupakan program yang sangat baik dalam mewujudkan perguruan tinggi yang lebih relevan dalam menghadap tantangan dan permasalahan di masyarakat. Program ini juga dapat lebih meningkatkan peran civitas akademika dalam implementasi pengetahuan dan hasil-hasil riset melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Kualitas sumberdaya dan tatakelola perguruan tinggi juga dapat lebih meningkat melalui transformasi tatakelola, serta mendukung keberlanjutan perguruan tinggi dan pemanfaatan lulusan melalui program kolaborasi.
0 Komentar
Silahkan tuliskan komentar anda dengan menggunakan nama jelas