Pemanfaatan Bioteknologi di Bidang Peternakan - Bioteknologi adalah salah satu cabang ilmu biologi yang fokus pengkajiaanya adalah mempelajari cara pemanfaatan mikroorganisme. Di bidang peternakan, bioteknologi sudah banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas ternak, baik berupa vaksin, pakan ferementasi, maupun bentuk-bentuk rekayasa genetik untuk meningkatkan produksi.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan bioteknologi di bidang peternakan:
Vaksin
Vaksin sebagai salah satu bentuk penerapan bioteknologi di bidang peternakan memanfaatkan mikroorganisme baik bakteri maupun virus yang dikultur untuk tujuan tertentu. Penggunaan vaksin sebagaimana diketahui adalah untuk memberikan kekebalan tubuh pada ternak sehingga memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap jenis penyakit tertentu.
Melalui program vaksinasi yang tepat, peternak dapat mempesiapkan fisiologi tubuh ternak sehingga lebih mampu menahan serangan penyakit yang berkembang, tentu saja program vaksinasi harus disesuaikan dengan perkembangan penyakit di wilayah peternakan tersebut berada.
Pakan Fermentasi
Pakan ternak merupakan faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan suatu peternakan. Produktivitas ternak tidak dapat dipisahkan dari peran pakan sebagai sumber energi utama untuk pertumbuhan dan produksi. Teknolog pakan ternak fermentasi menjadi salah satu bentuk penerapan bioteknologi di bidang peternakan karena melibatkan peran mikroorganisme pengurai sehingga dihasilkan pakan dengan nilai nutrisi yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Penggunaan pakan ternak fermentasi sudah banyak diterapkan pada peternkan rakyat, karena terbukti dapat meningkatkan produksi melalui pemberian pakan yang berkualitas. Selain itu, pakan ternak fermentasi juga dijadikan salah satu upaya untuk mengatasi kekurangan pakan (hijauan) pada saat-saat tertentu. Dengan adanya teknologi ini, kekurangan pakan ternak di musim kemarau dapat teratasi.
Pemuliaan Ternak dan Konservasi
Akhir-akhir ini, pemuliaan ternak sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas ternak melalui peningkatan kualitas genetiknya mulai bergeser dari pemuliaan ternak konvensional ke pemuliaan biomolekuler. Penerapan bioteknologi memungkinkan pemuliaan biomolekuler ini diterapkan. Salah satu metode yang saat ini banyak digunakan adalah metode sequensing (pengurutan rantai DNA). Dengan metode ini, sifat unggul tertentu dari ternak dapat teridentifikasi dengan akurat melalui urutan DNA-nya sehingga tidak memerlukan waktu lama untuk menghasilkan keturunan untuk diidentifikasi melalui penampakan fenotipik.
Metode pemuliaan biomolekuler juga lebih memudahkan pemulia dalam mengidentifikasi hubungan kekerabatan ternak menggunakan pendugaan jarak genetik. Penerapan bioteknologi di bidang pemuliaan ini tentu saja memberikan manfaat yang sangat besar di bidang pemuliaan, termasuk untuk menjaga kelestarian sumberdaya genetik ternak.
Identifikasi Species
Manfaat penerapan bioteknologi di bidang peternakan berikutnya adalah memudahkan dalam melakukan identifikasi spesies. Dewasa ini, produk-produk peternakan dan perikanan merupakan sumber protein hewani utama dalam memenuhi kebutuhan protein masyarakat di seluruh dunia. Namun demikian, potensi ini juga terkadang digunakan oleh pelaku pasar yang curang dengan memanfaatkan keadaan.
Di pasaran internasional misalnya, jika kita membeli produk daging beku, hampir dipastikan kita tidak dapat menjamin 100% jenis daging yang kita beli. Apakah daging itu 100% berasal dari satu ternak yang sama atau bahkan terlah dicampur dengan berbagai bagian dari ternak yang berbeda. Melalui pemanfaatan bioteknologi, dengan mudah dapat diidentifikasi jenis daging tersebut berasal dari satu jenis ternak atau tidak.
Demikianlah beberapa contoh dan manfaat penerapan bioteknologi di bidang peternakan, bahkan masih banyak lagi pemanfaatan bioteknologi lainnya seperti dalam pembuatan susu fermentasi seperti kefir, hormon pertumbuhan, termasuk dalam rekayasa genetik. Pemanfaatan bioteknologi ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas genetik serta memaksimalkan produksi ternak. Oleh karena itu, inovasi dan replikasi teknologi peternakan perlu dilakukan agar peternakan utamanya peternakan rakyat dapat tumbuh dengan baik.
Baca Juga: Daging broiler yang diperkaya Omega-3
10 Comments
Assalamualaikum, pak apakah ada dampak negatif dari penerapan bioteknologi peternakan itu sndiri. Bagi ternak?
BalasHapusUntuk dampak negatif penerapan bioteknologi di bidang peternakan adalah dapat mempengaruhi susunan genetik ternak dalam jangka panjang. Artinya bisa saja, dimasa yg akan datang kita tidak lagi melihat ternak seperti yg ada saat ini, melainkan jenis ternak yg berbeda hasil dari pemanfaatan bioteknologi.
HapusMeskipun, pandangan ini bisa juga dianggap positif dari sudut pandang yang berbeda.
Assalamualaikum pak
BalasHapusSya ingin bertanya upaya apa sja yang dapat meningkatkan kualitas genetik serta memaksimalkan produksi pada ternak
Meningkatkan kualitas genetik dapat dilakukan dengan pemuliaan ternak. Dalam pemuliaan dilakukan sistem perkawinan dan seleksi, sehingga anak yg dihasilkan mewarisi sifat genetik unggul dari induk yang sudah diseleksi tadi.
HapusAssalamualaikum pak
BalasHapusKan pada pemuliaan ternak dan konversi ternak di jelaskan " pemuliaan ternak sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas ternak melalui peningkatan kualitas genetiknya mulai bergeser dari pemuliaan ternak konvensional ke pemuliaan biomolekuler"
Jadi yang ingin saya tanyakan Apa kelebihan dan kekurangan dari bioteknologi konvensional dan mengapa pemuliaan ternak konvensional bergeser ke pemuliaan biomolekuler?
Pemuliaan konvensional memerlukan waktu lama dan beberapa generasi untuk menghasilkan ternak dengan genetik yang benar-benar unggul berdasarkan sifat tertentu. Sedangkan pemuliaan biomolekuler dapat menghasilkan ternak dengan karakteristik unggul tersebut dalam waktu relatif singkat, namun dibutuhkan biaya lebih dan keterampilan khusus untuk dapat mengaplikasikan pemuliaan biomolekuler.
HapusAssalamualaikum
BalasHapusPak sya mau bertanya.. Selain pakan fermentasi apakah ada pakan lain yg bisa mengatasi kekurangan pakan di musim kemarau
Bisa menggunanakan Hay (jerami padi yang dikeringkan), pakan amoniasi, serta wafer yang besumber dari limbah pasar atau pertanian.
HapusAssalamualaikum pak sya bertanya pak tetang fermentasi pak apa kh dalam prosen pemanfaatan pakan ternak bisa di gunakan dlam uji proksimat dlam pemanfatan pakan hijauan pak
BalasHapusBisa. Uji proksimat adalah uji yang digunakan untuk mengetahuai kadar Protein Kasar (PK), serta kasar (SK), lemak kasar (LK), abu, dan kadar air per jenis pakan.
HapusPosting Komentar
Silahkan tuliskan komentar anda dengan menggunakan nama jelas