Fungsi Lipid pada Ternak - Lipid adalah komponen organik yang banyak ditemukan di tanaman maupun hewan. Senyawa ini tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam benzene, ether, dan kloroform. Lipid berfungsi sebagai pembawa elektron, pembawa substrat dalam reaksi enzimatis, sebagai komponen membran, serta sebagai sumber dan cadangan energi. Dalam analisis proksmiat, lipid termasuk ke dalam fraksi extrak ether.


Pada ternak, lipid berfungsi sebagai komponen utama untuk penyimpanan energi, terutama sebagai lemak hingga 97% dalam jaringan adiposa. Energi yang dihasilkan dari oksidasi lemak sekitar 39 MJ/kg DM dibanding cadangan energi dari karbohidrat yaitu glikogen yang hanya berkisar 17 MJ/kg DM.


Meskipun glikogen juga berfungsi sebagai cadangan energi dari karbohidrat, cadangan energi dari lipid yang berbentuk lemak (fat) lebih efektif sebagai cadangan energi dibanding glikogen. Hal ini karena glikogen lebih mudah terhidrasi dibanding lemak. Lemak dan minyak 2,25 kali lebih besar dibanding karbohidrat dan protein (9 kcal/g : 4 kcal/g).


Struktur lipid dalam tubuh ternak sebagian besar adalah phosphoglycerides yang tersimpan di otot dan jaringan adiposa sekitar 0,5 – 1 %, sedangkan di hati biasanya mencapai 2 – 3 %. Fraksi penting dari lemak netral non-glycerides pada jaringan tubuh ternak terdiri dari kolesterol dan ester, yang secara bersama-sama membentuk otot dan jaringan adiposa sebesar 0,06 – 0,09 %.


Ketika ternak diberikan pakan dengan kandungan lemak yang tinggi, maka sebagian akan disimpan sebagai cadangan. Jika komposisi pakan yang diberikan tidak berubah, lama kelamaan akan terjadi penimbunan lemak yang tinggi dalam tubuh ternak. Tempat penyimpanan lemak pada ayam broiler salah satunya adalah di sekitar abdomen sehingga dikenal dengan nama lemak abdominal.


Kandungan lipid dalam tubuh ternak ini yang kadang membuat orang ragu untuk mengkonsumsi daging atau produk ternak yang lain. Hal ini adalah stigma buruk yang sudah tertanam di masyarakat. Sehingga manipulasi pakan perlu dilakukan untuk memperbaiki kualitas nutrien yang terkandung dalam produk ternak agar tidak membahayakan bagi kesehatan.


Upaya untuk memperbaiki kualitas daging ayam broiler misalnya, salah satu caranya adalah dengan pemberian daun kayambang yang sudah terbukti dapat menurunkan kolesterol daging.


Selain itu, juga telah berhasil diteliti bahwa daging ayam broiler yang diketahui banyak mengandung lipid karena adanya lemak abdominal yang tersimpan, telah berhasil diperbaiki imbangan omega 3 nya. Daging dengan kandungan omega 3 ini saat ini telah termasuk salah satu jenis pangan fungsional yang dapat dijadikan solusi peningkatan kesehatan.


Lipid yang terkandung dalam tubuh ternak sebenarnya tidak berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Karena tubuh kita juga membutuhkan lipid katakanlah kolesterol untuk produksi hormon. Sehingga perlu disosialisasikan bahwa tidak sepenuhnya kolesterol berpengaruh buruk bagi kesehatan, apalagi diasosiasikan dengan produk ternak.


Fenomena lain dalam propaganda kandungan kolesterol dalam produk ternak adalah menghubungkan kambing sebagai penyebab penyakit darah tinggi. Informasi ini adalah informasi yang perlu diluruskan karena penyakit kardiovaskular seperti penyakit kolesterol adalah penyakit kronis yang penyebabnya tidak serta merta muncul begitu saja saat kita mengkonsumsi daging kambing.


Berdasarkan pembahasan di atas, dapat diketahui bahwa lemak merupakan komponen lipid, termasuk juga kolesterol. Kadang kita bingung dalam membedakan lemak dan lipid, dan tidak jarang menganggap bahwa lipid dan lemak adalah sama. Komponen lipid juga adalah nutrien yang penting bagi tubuh ternak maupun kita yang mengkonsumsinya asalkan pada batasan normal.