Pengertian Pakan, Nutrien, dan Nutrisi - Dalam dunia peternakan ketiga kata tersebut sering menjadi hal yang dianggap sama, padahal sebenarnya berbeda. Kata Pakan, nutrien, dan nutrisi memiliki arti yangberbeda. Pakan adalah segala sesuatu yang dapat dikonsumsi oleh ternak. Nutrien adalah nilai gizi yang terkandung dalam pakan tersebut baik berupa protein, lemak, karbohidrat, lemak, dan mineral. Didalam tubuh ternak nutrien akan mengalami metabolisme untuk dapat dimanfaatkan, proses pemanfaatan ini disebut sebagai nutrisi.
Pakan merupakan faktor penting yang mempengaruhi usaha peternakan, bahkan dapat dikatakan bahwa keberhasilan usaha peternakan sangat tergantung dari manajemen pakan, namun demikian, kondisi lingkungan dan genetik ternak juga merupakan hal yang tidak bisa diabaikan.
Beberapa penelitian melaporkan bahwa komponen pakan adalah biaya terbesar dalam modal produksi pada usaha peternakan (70-80%). Sehingga menentukan komposisi dan formulasi pakan yang tepat yang disesuaikan dengan umur ternak dan status fisiologi adalah salah satu cara untuk menghemat biaya pengeluaran.
Kebutuhan pakan untuk setiap jenis ternak berbeda-beda sesuai dengan jenis, umur, bobot badan, keadaan lingkungan serta kondisi fisiologis ternak. Pakan harus mengandung nutrien yang dibutuhkan oleh ternak serta dalam jumlah yang seimbang (balance ratio).
Balance ratio adalah pakan dengan kandungan nutrien dalam jumlah dan proporsi yang memenuhi kebutuhan fisologis, produksi, dan reproduksi ternak. Balance ratio ini penting diperhatikan dalam penyusunan ransum ternak.
Pada lingkungan panas misalnya, konsumsi pakan akan menurun dibandingkan pada saat suhu lingkungan sedang rendah. Namun, pada cuaca panas diperlukan keseimbangan asam amino yang tepat agar tidak menambah pengaruh buruk stres panas pada ternak.
Ransum yang dikatakan seimbang adalah apabila diberikan kepada ternak dapat memenuhi kebutuhan hidup pokok dan kebutuhan reproduksi tanpa menimbulkan gangguan kesehatan bagi ternak yang mengkonsumsinya. Sebisa mungkin setiap peternak selalu menyediakan pakan dengan komposisi seimbang ini agar produktivitas ternak dapat maksimal.
Penyusunan ransum yang seimbang menggunakan bahan pakan yang digunakan dengan memperhitungkan kandungan nutrien yang terkandung dalam setiap bahan pakan tersebut. Penyusunan ransum yang seimbang harus menyesuaikan dengan kebutuhan nutrien ternak serta memperhatikan periode pertumbuhan maupun produksi ternak.
Untuk menyusun ransum yang seimbang, harus menggunakan acuan kebutuhan ternah yang disesuaikan dengan kondisi ternak serta tabel komposisi nutrien bahan pakan yang akan digunakan. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan selain kandungan nutrien pakan dalam penyusunan ransum seimbang ini adalah faktor biaya.
Kandungan nutrien yang tepat serta dengan biaya yang murah sangat baik digunakan untuk menyusun ransum seimbang karena dapat mengurangi biaya modal yang dikeluarkan untuk pakan. Intinya adalah, ransum seimbang harus memenuhi semua kebutuhan nutrien ternak yang meliputi protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
Tujuan penyusunan ransum seimbang adalah untuk memaksimalkan produksi termasuk dengan jalan menekan biaya pakan, serta dengan memperhatikan status nutrisi dalam tubuh ternak ketika diberikan pakan tertentu. Karena pada bahan pakan tertentu juga dapat mengandung zat anti nutrisi yang dapat menghambat penyerapan dan pemanfaatan nutrien oleh tubuh.
Sebagai kesimpulan bahwa, Pakan, nutrien, dan nutrisi adalah tiga kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi memiliki hubungan satu sama lain. Peternak dalam membudidayakan ternak setidaknya dapat memahami makna ketiga kata ini serta mampu menyusun ransum seimbang sesuai dengan kebutuhan ternak. Terakhir sebagai catatan bahwa dalam penyusunan pakan ternak harus memperhatikan kandungan anti nutrisi dan harga bahan pakan yang digunakan agar tidak semakin meningkatkan biaya produksi.
0 Comments
Posting Komentar
Silahkan tuliskan komentar anda dengan menggunakan nama jelas