Telur Rendah Kolesterol, Begini Caranya - Telur merupakan salah satu produk ternak yang paling sering kita jumpai dipasaran jika dibandingkan dengan produk ternak yang lain. Telur menjadi familiar di masyarakat karena selain sudah menjadi kebutuhan sehari-hari juga banyak digunakan dalam kegiatan-kegiatan hari-hari besar serta upacara adat.


Disamping harganya yang terjangkau, telur mengandung nilai gizi yang tinggi. Sebutir telur setidaknya mengandung air 73,7%, Protein 12,9 %, Lemak 11,2%, dan Karbohidrat 0,9% dengan nilai biologik (biological value) hingga 96%. Artinya bahwa hampir seluruh nutrien yang terkandung dalam telur dapat terserap oleh tubuh, bahkan biological value dari putih telur sendiri adalah 100%.


Namun demikian, telur juga sering dikaitkan sebagai salah satu sumber kolesterol karena kandungan lemaknya yang tinggi. Kandungan lemak pada sebutir telur terutama terletak pada bagian kuning telur (yolk), sedangkan pada bagian putih telur hampir tidak ada. Perlu diketahui bahwa kandungan lemak dalam telur tidak berarti semuanya adalah kolesterol, karena kolesterol merupakan bagian dari lemak.


Perbedaan Lemak dan Kolesterol


Lemak merupakan senyawa yang kaya akan energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk proses metabolisme. Lemak dibagi menjadi tiga jenis yaitu lemak sederhana, lemak majemuk, dan turunan lemak. Lemak sederhana terdiri dari monogliserida, digliserida, dan trigliserida. Lemak majemuk terdiri dari fosfolipid dan lipoprotein. Sedangkan kolesterol termasuk pada golongan lemak yang ketiga yaitu lemak turunan. Sehingga dalam hal ini kolesterol bisa dikatakan sebagai bagian dari lemak, yaitu lemak kompleks.


Adapun batas normal konsumsi kolesterol harian kita sebaiknya tidak melebihi 250 gr. Artinya bahwa, kita tidak perlu takut untuk mengkonsumsi telur karena alasan kolesterol, selain intake (asupan) kolesterol dari telur dapat diatasi dengan hanya mengkonsumsi putih telurnya saja, tetapi juga perkembangan pengetahuan sudah memungkinkan untuk menghasilkan telur dengan kadar kolesterol yang rendah.


Cara menghasilkan telur dengan kolesterol rendah ini dapat dilakukan dengan manipulasi pakan pada ayam petelur. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan penambahan teh hijau dalam campuran pakan. Karena pada the hijau terdapat zat aktif berupa antioksidan yang berperan menngontrol kolesterol dan gula  darah.Penelitian Muharlien (2010) membuktikan bahwa pemberian 3 % terbukti signifikan dapat menurunkan kadar kolesterol telur dari 287,58 gr menjadi 238,19 gr.


Penggunaan the hijau sebagai campuran pakan untuk menurunkan kandungan kolesterol telur karena teh hijau mengandung zat antioksidan polifenol, fluoride, vitamin C, Mangan, L-teanin, katekin dan kafein. Fungsi mangan bagi tubuh adalah untuk menguaraikan gula sehingga penimbunan lemak dapat dicegah, sedangkan katekin yang terkandung pada teh hijau berfungsi untuk mencegah peningkatan lemak di hati serta dapat menurunkan kolesterol dalam tubuh.


Oleh karena itu, penggunaan teh hijau sebanyak 3% dalam pakan dapat diaplikasikan. Karena penambahan 3% teh hijau dalam pakan selain mampu menurunkan kolesterol juga mampu menurunkan kadar lemak telur. Disamping itu, penambahannya dalam pakan tidak menyebabkan penurunan jumlah dan bobot telur serta tidak mempengaruhi warna telur. 


Upaya ini dilakukan guna memodifikasi produk ternak agar lebih memiliki manfaat fungsional bagi tubuh. Selain itu juga untuk mencegah perkembang penyakit kolesterol yang selama ini merupakan penyebab kematian terbesar di beberapa negara maju. 

Namun demikian, perkembangan pengetahuan dan kesadaran masayarakat akan pola hidup sehat merupakan faktor penting untuk mencegah terjadinya penyakit yang berhubungan dengan kolesterol. Bahkan pada beberapa tahun terakhir, penelitian telah mampu membuktikan cara menurunkan kolesterol bagi penderita dislipidemia melalui pemberian susu dengan kandungan CLA tinggi.